Bunda PAUD Luwu Buka Workshop 'Gurame'

Bunda PAUD Luwu Buka Workshop 'Gurame'

Andi Fasha Asayani

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Luwu - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Luwu, Dr Hj Hayarna Hakim, SH, MSi membuka Workshop Gurame (Menjadi Guru Asyik dan Menyenangkan) dalam rangkaian memperingati Hari Pendidikan Nasional.

Bunda PAUD Luwu Buka Workshop 'Gurame'
foto: dok mediacenter.luwukab.go.id

Kegiatan yang diselenggarakan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia-Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) berlangsung di aula Bappelitbangda, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, pada 6 Mei 2023 yang lalu.

Dalam arahannya, Hj. Hayarna mengapresiasi giat yang diselenggarakan yang telah berjalan selaras dengan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pendidikan untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas.

Bunda PAUD Luwu Buka Workshop 'Gurame'
foto: dok mediacenter.luwukab.go.id

“IGTKI bersama Dinas Pendidikan ini “melek”. Melihat kebutuhan dan mensukseskan pendidikan anak usia dini dimulai dari gurunya. Terlebih saat ini dunia pendidikan Indonesia difokuskan pada kurikulum merdeka,” ungkap Hj. Hayarna.

"Jadi pemerintah melalui dinas terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan, tidak hanya mejalankan kegiatan yang telah diprogramkan. Dari kegiatan seperti ini, bisa didengarkan seperti apa kebutuhan tenaga pendidik,” imbuh Hj Hayarna.

Bunda PAUD Luwu Buka Workshop 'Gurame'
foto: dok mediacenter.luwukab.go.id

Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Hasbullah Bin Mush mengungkapkan bahwa implementasi kurikulum merdeka telah diterapkan di TK, yakni dengan memberikan pembelajarkan yang menyenangkan sehingga peserta didik dapat menerima pelajaran dengan senang hati.

Ia pun berharap agar Kepala Sekolah TK sebagai pengelola pendidikan anak usia dini dapat menerapkan kurikulum merdeka sesuai dengan edaran kementerian pendidikan.

Bunda PAUD Luwu Buka Workshop 'Gurame'
foto: dok mediacenter.luwukab.go.id

“Jadi harapan saya, kedepan ini semua jenjang mulai dari TK, SD, SMP dan SMA dapat implementasikan kurikulum merdeka. Sebab ini tuntutan kementerian,” harap Hasbullah.

Sumber: mediacenter.luwukab.go.id